Minggu, 05 Mei 2013

Album Biru (Bag: I)

Tulisan ini berawal dari seorang dosen yang menyuruh saya dan temen-temen saya untuk membuat tugas mengarang. Ya... mengarang....., mengarang dengan topik bebas. Saya pun bingung, sebingung bingungnya orang bingung. Apa yang mau saya tulis dalam cerita karangan saya. Terakhir saya bikin tugas mengarang itu kelas 1 SMP. Dan itu pun mengarangnya mengada-ada banget. Alhasil cerita karangan saya yang mengada-ada itu tidak semulus paha saya. Ok... saya tidak mau ambil pusing. Saya pun mulai mencari-cari dan berpikir topik apa yang akan saya jadikan karangan nanti. Akhirnya ide pun muncul. Saya memutuskan untuk membuat topik karangan tentang kisah klasik saya sewaktu masa SD dulu. Dan karangan ini saya kasih judul  “Album Biru”. Judul ini saya adaptasi dari kata rapor biru. Layaknya rapor biru yang memuat nilai-nilai bagus didalamnya, maka album biru ini menceritakan tentang pengalaman saya yang bagus-bagus semasa SD dulu. Jadi begini ceritanya.
Ada seorang anak bernama Darma. Ya... itulah saya, saya dibesarkan di kawasan Ciputat tepatnya beralamatkan di jalan Bhakti Emapang Sari Ciputat. Masa kecil saya suka memanjat pohon untuk berburu kumbang dan memetik buah ceri di pohon tetangganya, bermain bola dan mandi berkecipak di air kali. Singkat cerita saya telah bersekolah di SDN III Ciputat kelas 1. Di kelas, saya menjadi anak yang sangat pemalu. Dan saya menjadi anak yang populer dikalangan anak-anak yang tidak populer. Sewaktu kelas 1 saya duduk sebangku bersama dua temen saya yaitu Alpen dan Omen (Ahmad Arrahman). Izinkan saya untuk mendeskripsikan kedua teman saya ini. Temen saya yang bernama Alpen ini memiliki badan yang besar dan berkulit putih. Cocok si dengan namanya yang mengingatkan saya dengan nama gunung di Eropa sana. Namun anehnya dibalik badannya yang besar ini, dia anaknya cengeng gampang menangis jika di isengin dan dirambutnya sudah tumbuh beberapa uban. Menurut kacamata saya, Alpen ini mirip tokoh kartun Baby Hui. Nah... berikutnya adalah temen saya yang bernama Omen. Dia ini anaknya berbadan kecil, bekulit putih dan memiliki sifat yang sedikit jahil. Dan Omen ini mirip seperti tokoh kartun Shinchan.
Pernah suatu ketika ada kejadian yang menggemparkan di kelas. Sewaktu pelajaran membaca saya, Alpen, dan Omen duduk dibangku baris terdepan. Alpen disuruh Ibu guru untuk membaca bacaan yang ada di papan tulis. Alpen memang belum terlalu lancar untuk mengeja suatu bacaan. Karena kegagalan Alpen itu, Omen pun mengolok-olok Alpen. Tidak lama kemudian Alpen menangis sekencang-kencangnya. Akibat tangisan Alpen, Ibu guru menjadi terkejut, Omen terkejut, saya terkejut, seisi kelas pun ikut terkejut. Ibu guru mulai menenangkan Alpen. Setelah Alpen sudah reda dari tangisnya, saya mencium aroma mistis di kelas. Ternyata bukan saya saja yang mencium aroma itu. Seketika juga aroma mistis itu memenuhi seisi ruang kelas, sehingga membuat kami sesak untuk bernapas. Omen dan saya pun menelusuri dari mana aroma tersebut berasal. Aroma yang sangat menyengat itu bersumber dari teman kami Yusuf yang duduk di barisan paling belakang. Yusuf ini anaknya mirip seperti tokoh Giant dalam film kartun Doraemon, berbadan besar dan berkulit coklat. Ukh.... ternyata benar aroma itu berasal dari Yusuf. Dan ternyata juga Yusuf itu telah pup di dalam celana. Ternyata saat itu Yusuf sedang sakit muntaber. Akhirnya Yusuf di izikan pulang oleh Ibu guru. Ibu puru pun menelepon orang tua Yusuf untuk menjemput pulang Yusuf.
Pesan moral saat itu yang bisa saya dapati adalah janganlah kalian mudah menangis dengan masalah yang kalian hadapi berusahalah dan bersabarlah untuk mendapatkan jalan keluar. Namun jika kalian ingin menangis, menangislah tapi kalian harus berani ambil resiko jika datang aroma mistis kepada kalian. Sebab menangis mungkin akan memunculkan aroma mistis yang serupa dengan cerita diatas.

Sabtu, 27 April 2013

Hubungan Perkembangan Kognitif Terhadap Kemampuan Membaca

Manusia merupakan makhluk pembelajar yang selalu mencari tahu tentang sesuatu yang ingin diketahui dan dipahaminya. Ada banyak cara untuk mendapatkan informasi tentang suatu hal yang ingin diketahui, diantaranya dengan bertanya kepada seseorang yang dianggap lebih tahu, berdiskusi, dan membaca. Namun kesemua cara itu sangat dipengaruhi oleh perkembangan kognitif seseorang. Khususnya kemampuan membaca, untuk memahami isi suatu bacaan diperlukan proses berpikir yang matang. Lalu bagaimana jika seseorang mengalami kesulitan dalam perkembangan kognitif, apakah akan mempengaruhi kemampuan membacanya?. Pada kali ini penulis akan membahas tentang  hubungan perkembangan kognitif terhadap kemampuan membaca.

Selasa, 16 April 2013

Sebuah Pengantar


Malam semakin larut, rasa kantuk pun mulai datang. Setelah moncoba mengerjakan tugas kuliah namun tak kunjung juga selesai, akhirnya gw buka-buka kembali blog usang gw tuk menghilangkan rasa jenuh. Ketika itu pun jadi teringat bahwa gw punya planning bwat merombak tema artikel" diblog menjadi blog tentang cerita hidup gw, moga-moga bisa terkenal kaya Raditya Dika n Benakribo. Setelah gue baca beberapa karya tulis mereka yang menceritakan awal karir mereka yang sukses dari blog, gue mulai berpikir dan merencanakan kembali blog gw yang udah lama tak ter-urus. Sudah 2 tahun lebih gw kenal blog tapi blog gw masih gtu-gtu ajj. Gw masih binggung mau di bawa kemana ni genre blog gw.

Tpi malam ini gw akan coba memulai hal baru, untuk mengikuti 2 orang yang menjadi inpirasi gw yaitu Raditya Dika n Benakribo, agar gw serius dengan blog gw ini. yah ini hanya sebuah pengatar aj bahwa blog gw akan berubah tak lama lgi. 

Bdo amat dah... gw juga gag ngerti ini postingan intinya apa.. yang penting gw berikrar bwt ganti genre blog gw. selamat malam.. zzzZZZZzzzzZZZZ..........

Selasa, 01 Januari 2013

Hukum Perayaan Tahun Baru Dalam Perspektif ke-Islaman

Perpindahan tahun masehi (tahun baru) sudah menjadi agenda besar bagi seluruh masyarakat seluruh dunia untuk melakukan pesta-pesta yang dilakukan secara glamour maupun tidak. Dan ironisnya kebanyakan beberapa ummat islam adalah sponsor dan sekaligus sebagai pelaku utama dalam pesta tersebut.

Sejarah kalender Gregorian (masehi)
Kalender Gregorian atau kalender masehi, sudah menjadi standar perhitungan hari internasional. Pada mulanya kalender ini dipakai untuk menetukan jadwal kebaktian gereja-gereja katolik dan protestan. Kalender Gregorian adalah kalender murni surya yang betemu siklusnya pada tiap 400 tahun sekali (146097 hari). Satu tahun normal panjangnya 365 hari, setiap bilangan tahun yang habis dibagi 4, tahunnya memanjang menjadi 366 hari, namun tidak berlaku untuk kelipatan 100 tahun dan berlaku kembali tiap kelipatan 400 tahun. Contoh tahun 2000 adalah tahun panjang (kabisat, leap year) sedangkan tahun 1990 tahun normal.

Rabu, 07 November 2012

Mamakai Tasbih

"Nabi Muhammad SAW bertasbih dengan menggunakan tangannya" (hadist riwayat Tirmidzi).
Rasulullah SAW bersabda "teruskanlah membaca tahlil dan tasbih, jangan lupa menyebutkan kalimat-kalimat tauhid dan hitunglah dengan jari-jari kalian. karena mereka akan ditanya dan dibuat menjadi bisa berbicara".

Para sahabat r.hum berzikir dan bertasbih menggunakan biji-biji dan batu-batu kecil. Adapun Shafiyah r.ha berzikir menggunakan 4000 biji-bijian. Abu Shafiyah yang merupakan hamba sahayanya Rasulullah SAW yang telah merdeka memiliki sebuah keranjang dan berzikir menggunakan batu-batu yang ada didalam keranjang tersebut. Sa'ad bin Abi Waqas r.a berzikir menggunakan biji-bijian dan batu kerikil. Abu Hurairah r.a memiliki tali yang bersimpul seribu dan dia tidak akan tertidur sebelum menyempurnakan tasbihnya dengan tali bersimpul tersebut. Abu Darda r.a selalu membawa kantung yang berisi biji kurma dan setelah shalat beliau bertasbih dengan mengeluarkan biji-biji tersebut sampai kantung tersebut kosong.

Popular Posts